Kabut Fajar

Kabut fajar ini mengingatkan kita tentang kegelapan sekaligus kecemerlangan cinta yang kita jalin. cinta dua orang yang saling memberi dan melengkapi. cinta yang seharusnya suci karena ia sendiri adalah anugerah Yang Maha Kuasa. aku terus bertanya, terlukakah sang fajar oleh cinta kita yang sudah tidak seperti dulu.
aku terus bertanya dalam hati tentang apa yang terjadi. mungkinkah aku termaafkan? atau apakah ini sebuah kesalahan? aku cuma seorang manusia fana yang tak berdaya. tak pantas aku mendurhakai tuhanku. durhaka kah aku?
durhaka kah ?

coba saja kau mengingatnya. bagaimana kau membaas persis apa yang kulakukan. aku sangat menikmati pembalasan dendammu itu. aku merasa takut, terkejut dan terlukai. mengapa kau membalas apa yang persis ku akukan? bila itu adalah sebubah kesalahan, mengapa tak kau maafkan dan langsung saja kita mulai hari yang baru. kau membalasnya dengan cara nyaris sama, tetapi tetap dengan gayamu.

Komentar