Aku menyelami semua hal. Mencoba ini itu, menjelajah ke ranah yang bahkan tak ku tahu namanya. Aku ingin tahu kenapa aku harus begini, begitu. Dunia dan isinya memberikan alasan untuk berbuat baik maupun berbuat jahat pada waktu yang bersamaan. Tapi membuat yang baik selalu jadi lebih berat.
Tadi malam, aku merasakan kerinduan mendalam pada sesuatu. Sesuatu yang seharusnya membalutku sempurna sebagai seorang wanita muslim. Sesuatu yang membuatku merasakan kedamaian jauh dari yang aku bisa rasakan sekarang. Aku tidak melakukan ini untuk siapapun. Diriku adalah alasan terbaik mengapa aku menginginkan aku terhijab. Hatiku terbelai oleh kerinduan yang menyiksaku untuk kembali memakai hijab yang sempurna, yang sebelumnya pernah menutupku, dan menyayangiku. Aku akan mengenakan mereka lagi. Saat aku memikirkan itu, aku bahkan merasa telah merelakan mimpiku untuk dimiliki-Nya. Dia-lah Yang Maha Menentukan. Aku punya mimpi-mimpi yang indah, tapi Yang Maha Agung ternyata jauh lebih indah merancang segalanya untukku. Aku mengucap syukur yang tak dapat kuungkap dengan kata. Bukan karena sulit, enggan atau apalah. Tapi syukurku itu terlalu besar. Mungkin tak akan muat bila kutulis dilembaran kertas. Atau bahkan aku akan tidak sanggup menuliskan semuanya. Aku menitikkan air mataku, tanda cintaku pada-Mu ya Rabb. Semoga cintaku membawaku jadi lebih baik. Aku ingin aku jadi baik seperti yang Engkau Kriteriakan.
I miss my big scraf more than everyone. My biggest love calls me to this. He's the one who I cant say no. I wish my love would bring me for the better me, I love so Much Ya 'aziz, Ya Ghaffar.
Tadi malam, aku merasakan kerinduan mendalam pada sesuatu. Sesuatu yang seharusnya membalutku sempurna sebagai seorang wanita muslim. Sesuatu yang membuatku merasakan kedamaian jauh dari yang aku bisa rasakan sekarang. Aku tidak melakukan ini untuk siapapun. Diriku adalah alasan terbaik mengapa aku menginginkan aku terhijab. Hatiku terbelai oleh kerinduan yang menyiksaku untuk kembali memakai hijab yang sempurna, yang sebelumnya pernah menutupku, dan menyayangiku. Aku akan mengenakan mereka lagi. Saat aku memikirkan itu, aku bahkan merasa telah merelakan mimpiku untuk dimiliki-Nya. Dia-lah Yang Maha Menentukan. Aku punya mimpi-mimpi yang indah, tapi Yang Maha Agung ternyata jauh lebih indah merancang segalanya untukku. Aku mengucap syukur yang tak dapat kuungkap dengan kata. Bukan karena sulit, enggan atau apalah. Tapi syukurku itu terlalu besar. Mungkin tak akan muat bila kutulis dilembaran kertas. Atau bahkan aku akan tidak sanggup menuliskan semuanya. Aku menitikkan air mataku, tanda cintaku pada-Mu ya Rabb. Semoga cintaku membawaku jadi lebih baik. Aku ingin aku jadi baik seperti yang Engkau Kriteriakan.
I miss my big scraf more than everyone. My biggest love calls me to this. He's the one who I cant say no. I wish my love would bring me for the better me, I love so Much Ya 'aziz, Ya Ghaffar.
Komentar
Posting Komentar